Cara Mudah dan Cermat Menemukan Kartu Kredit Terbaik Sesuai Kebutuhan
Daftar Isi [Tampil]
cermati.com |
Seorang temen, sebut saja namanya Isnanto, sebuah nama samaran.
Suatu hari dia tidak pernah menyangka kalau saatitu akan dihubungi oleh
seorang Telemarketing sebuah bank. Isnanto menerima panggilan itu, dan di sana sudah
ada suara seksi yang amat menggoda iman. Usut punya
usut, ternyata pihak bank tersebut sedang menawarkan sebuah Kartu Kredit Style
Titanium.
Tadinya Isnnto ini menolak, karena tidak punya pengalaman
tentang dunia perkartu-kreditan. Namun setelah terbujuk oleh seksinya suara
seorang Telemarketing ini tadi, maka Isnanto pun akhirnya tergiur. Bagaimana
tidak, karena katanya kartu kredit yang ditawarkan ini memiliki limit sejumlah
dua puluh tiga juta rupiah. Siapa orangnya juga yang akan menolak coba? Limit di
sini artinya adalah jumlah maksimum yang ditetapkan kartu kredit untuk
berbelanja yang sudah ditetapkan oleh Mastercard. Selain itu, Isnanto juga diberikan gratis
biaya wajib bayar iuran tahunan (annual
fee) di tahun pertama.
Wah! Sebagai orang yang terbilang awam, Isnanto sangat merasa
tertarik untuk membuat kartu kredit tersebut. Akhirnya disepakati, bahwa kartu
kreditnya akan jadi dalam waktu sepuluh hari sejak Isnanto memutuskan untuk
membuat kartu kredit tersebut.
Tapi Isnanto baru mendapatkannya sebelas hari kemudian, telat
satu hari dari perjanjian sebelumnya. Namun setelah amplop yang yang berisikan
kartu kredit itu dibuka oleh Isnanto, betapa terkejutnya dia karena yang muncul
di sana bukan kartu kredit Style Titanium, melainkan kartu kredit Style Gold.
Dengan limit hanya sepuluh juta rupiah, yang bahkan tidak ada setengah dari
penawaran yang sebelumnya diterima oleh Isnanto.
Tentu saja Isnanto marah, lantas melakukan komplen ke bank yang bersangkutan. Pihak
bank menuturkan bahwa itu semua terjadi karena disesuaikan oleh Analis Kredit.
Isnanto yang merasa tidak punya urusan sama si Analis Kredit yang sok tau itu pun akhirnya mendamprat pihak bank. Karena Isnanto merasa kesalahan terjadi
pada mereka. Mereka yang memberikan penawaran kok, kenapa bisa mengganti jenis kartu kredit dengan dalih rekomendasi dari Analis Kredit? Kan aneh.
Akhirnya Isnanto memutuskan untuk memblokir kartu kredit yang baru saja dibuatnya itu. Kemudian membakarnya tepat di depan mbak-mbak Customer Service bank tersebut. Sampai sekarang, Isnanto selalu saja bimbang untuk memutuskan menggunakan Kartu Kredit dari bank apa.
Akhirnya Isnanto memutuskan untuk memblokir kartu kredit yang baru saja dibuatnya itu. Kemudian membakarnya tepat di depan mbak-mbak Customer Service bank tersebut. Sampai sekarang, Isnanto selalu saja bimbang untuk memutuskan menggunakan Kartu Kredit dari bank apa.
Kasus berbeda terjadi terhadap Asep. Orang ini selama ini belum
pernah memegang kartu kredit sendiri. Karena biasanya selalu mendapatkan
tambahan dari orangtua. Nah, berhubung sekarang dia sudah merasa mapan, dan
melepaskan diri dari orangtuanya, Asep pun memutuskan untuk apply Kartu Kredit sendiri.
Namun dia bingung tentang bagaimana caranya memilih kartu kredit
yang benar-benar menguntungkan dan cocok untuk dirinya.
Beberapa teman menyarankannya untuk mencari Kartu Kredit yang
banyak promonya. Ada juga yang menyarankan untuk memilih Kartu Kredit yang
limitnya besar. Lama-lama Asep pun bingung sendiri dibuatnya.
***
Pada dasarnya baik Asep maupun Isnanto, sebenarnya keduanya
memiliki masalah yang sama. Kalau harus menarik sebuah benang merah di antara
keduanya, mereka berdua memang sedang membutuhkan sistem informasi yang mereka
harapkan mampu memecahkan masalah yang sedang mereka hadapi. Dengan kata lain,
Isnanto dan Asep sama-sama bingung mau memilih Kartu Kredit apa.
Ternyata baik Isnanto maupun Asep. Mereka berdua
rupanya sama-sama belum tahu, kalau sekarang sudah ada sistem informasi yang
bisa membuat kita semua menjadi lebih cermat dalam berfinansial.
Sebut saja cermati.com, sebuah website yang merupakan
sebuah penyedia layanan untuk produk keuangan yang sangat lengkap. Seperti:
Tabungan, Deposito Kredit Motor, Kredit
Rumah, termasuk juga Kartu Kredit dn Reksadana.
Sistem ini bertujuan untuk memudahkan kita semua,
masyarakat Indonesia, untuk lebih cermat dalam menentukan pilihan mengenai
produk perbankan atau keuangan dan menjadi lebih cermat dalam berfinansial.
Sistem ini sangat mudah digunakan. Dengan sususan
menu-menu yang cukup jelas, juga tambahan submenu yang ada di sana.
Media Sosial |
Dan lagi,
para pengguna tidak harus membuat akun terlebih dahulu. Sebab, pengguna
langsung bisa melakukan login, atau masuk ke dalam website menggunakan media sosial
yang digunakan oleh para pengguna itu sendiri.
Menemukan Promo |
Kredit Tanpa Anggunan |
Mari kita sama-sama menjadi lebih cermat berfinansial bersama cermati.com
Lucu. Isnanto bakar kartu kredit di depan customer service. Hahahaha.
BalasHapusIya dong. Isnanto gitu loh
HapusHahaa . . bridging ke promosi ternyata . . gue kirain fiction . .
BalasHapusbtw cermati.com tampilannya mirip kaskus yang lama ya . .??
Wah gue malah gak merhatiin
HapusAku juga belum pernah pegang kartu kredit dan gak paham bagaimana menggunakannya.
BalasHapusboleh juga itu di coba webnya, siapa tau jadi lebih ngerti dan gak sampai salah pilih kalau ntar suatu hari pengen buat kartu kredit atau deposito :D
Sama sih sebenernya hahahaha
Hapusjadi intinya di dalam web cermati, terdapat berbagai sesuatu yang berhubungan dengan perbankan, keren :)
BalasHapusIya begitu Ald
Hapusyak, perlu kecermatan untuk berfinansial via digital.
BalasHapusdan website yang dipromosikan sama lo..... looks good.
Hahahhaha iya begitu
HapusGue mengira apalah ini. Ternyata review, toh.. :D Gagal paham gue, akhir-akhir ini.
BalasHapusCermati ini ternyata website yang memberi kemudahan banyak juga, ya. Gue sendiri, belum pernah punya kartu kredit. Soalnya, gue bukan tipe yg suka ngutang gitu. XD
Gue sukanya banyar di tempat. Kalo belanja, lho. BUkan yg lain2. Sebelum lu mikir yg aneh2 di.
Iya gagal paham mulu elu mah wkwkwkkw
Hapusgak ngerti soal kredit .. jadi ikut ngomen aja deh ,, hehe
BalasHapusMakasih udah komen
Hapusgue mah kartu ATM aja ga punya apalagi kartu kredit :( maklum gaptek sama gituan -_-
BalasHapusWkwkwkww bikin aja
HapusAku maunya langsung dikasih kartu kreditnya dan tinggal pake aja deh.
BalasHapusSisanya Ka Hadi yang nanggung, ya.
Makasih
Wkwkwkw maunya kamu itu mah
HapusHahahaha. Kocak yang bakar kartu kredit di depan costumer service. :))
BalasHapusKeren cara penyampaiannya. :'D