Surat Untuk Vivi
Daftar Isi [Tampil]
Lubuklinggau, 4 Juni 2012
Dear
Vivi yang cantik dan juga cungkring
Aku
tak terbiasa mengirim surat. Mungkin bisa jadi inilah kali pertama aku mengirim
surat. Ya, mungkin karena itu pula lah, kata-kata yang akan kutuang di sini hanyalah
kata-kata biasa sebisaku.
Lihatlah,
Vi! Aku mulai merangkai kata untuk paragraf kedua yang tiada artinya. Aku hanya
ingin bersurat kepadamu. Semoga saja kelak kau pun memberikan surat kepadaku.
Vivi
yang keriting, ingatkah kau saat aku berkomentar pada salah satu fotomu di
fesbuk? Pada saat itu aku bilang kalau kamu itu ikal. Tapi spontanitas, kamu
menyelaku dan mengatakan kalau kamu keriting. Sebetulnya ceritanya begini. Satu
hari sebelum aku komen tersebut, aku komentar ke foto orang lain yang kurasa
rambutnya keriting. Saat aku memujinya keriting di kolom komentar. Dia
menyanggahku dengan berkata kalau dia sebenarnya ikal. Makanya aku tak mau lagi
berkata keriting untuk mengomentari foto orang lain. Apalagi itu foto seorang
gadis. Begitulah yang kemudian kulakukan kepadamu, Vi. Aku bilang kamu ikal
supaya kamu tidak murka. Tetapi aku salah. Kamu lebih percaya diri dengan
menyebut dirimu sebagai gadis keriting dibandingkan ikal. Aku tersenyum
membacanya.
Entah
mengapa, aku selalu takjub dengan semua gadis yang berambut keriting. Mungkin
karena dulu waktu SMA aku pernah menyimpan cinta untuk gadis keriting. Tapi
sampai kami lulus sekolah, aku tak kunjung mengungkapkannya. Sehingga kini dia
termiliki oleh orang lain. Ya, itulah segelintir kecemenanku waktu
remaja.
Vivi
yang penuh semangat dalam menulis.
Aku sungguh takjub dengan kegigihanmu. Di usiamu yang masih terbilang belia, karyamu sudah tersebar di mana-mana. Aku teramat bangga bisa mengenalmu, bergurau denganmu, menjadi sahabatmu. Aku bangga. Benar aku bangga, Vi.
Aku sungguh takjub dengan kegigihanmu. Di usiamu yang masih terbilang belia, karyamu sudah tersebar di mana-mana. Aku teramat bangga bisa mengenalmu, bergurau denganmu, menjadi sahabatmu. Aku bangga. Benar aku bangga, Vi.
Oh
iya, Vi. Ada apa di tanggal 5 juni? Adakah hal yang istimewa di hari itu?
Kalau
boleh aku menebak. Kamu pasti akan bertambah umur di hari itu. Benar kan? Ciye
… pantasan saja kamu mengadakan sayembara ini.
Sungguh
masa depan itu ada, karena kau berhasil melewati satu tahun lagi masa usiamu. Selamat ulang tahun
untuk sahabat terbaikku. Meski hanya lewat email, ucapanku tersampaikan, semoga
tidak mengurangi kebahagian. Sekali lagi selamat ulang
tahun, Vivi.
Temanmu di Yayasan Cendol
ttd
Hadi Kurniawan
***
Kata Vivi :
Hadi, thanks ya sebelumnya karena kamu udah menyempatkan kirim surat buat aku. Hihihi.. tau nggak sih, pas bacanya aku terharu. surat seperti inilah yang aku inginkan. Hehehe..
btw, bukunya udah nyampe belum sih?
Oh ya, mengenai kekeritinganku, haha... aku lebih baik dibilang keriting ketimbang dibilang lurus tapi dalam hati mual mual. Hihihi..
Mengenai gebetan keritingmu, heu, jangan sampai aku yang selanjutnya. Ahihihi..
yaudahlah segini aja balasanku. *daripada nggak dibales. Hahaha
:)
(Ceritanya surat ini saya bikin buat ngeramein event yang dia bikin saat ultah, dan saya yang menang. Saya pun dikirimin buku)
Buat yang mau kenalan sama Vivi, silakan jelajahi blog ini http://viviehardikass.blogspot.com
dear hadi
BalasHapussurat ini sungguh mengagumkan
aku membacanya saja biasa meringis sendiri
apa lagi yang membuatnya
itu seperti
"apa yang di sampaikan dengan hati, akan sampai kejhati"
kata2 siapa aku lupa juga
tapi yang jelas seorang Publik Speaking yang baik
hahahaha
apakah ini masih ada surat yang lainnya
pasti Vivi senang bacanya.
BalasHapuskeren
BalasHapushoho surat ini tokh yang bikin si cungkring galon :)
BalasHapusnih Had daku sudah komen ya